`

Sabtu, 09 Juli 2011

Berdasarkan Survei, Soeharto Adalah Presiden Yang Paling Disuka Masyarakat


Sebuah lembaga survei nasional 'Indo Barometer' melakukan sebuah survei, yang bertajuk " Evalusi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono", yang terselenggara pada 25 April-4 mei 2011. Bahkan pada Minggu (15/5/2011) Direktur dari Indo barometer sendiri, M Qodari yang telah merilis survei tersebut di Jakarta.

Pada survei tersebut melibatkan 1.200 orang, sebanyak 36,5 persen responden memilih almarhum mantan Presiden Soeharto sebagai presiden yang paling disukai. Selanjutnya, 20,9 persen memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 9,8 persen memilih almarhum mantan Presiden Soekarno, 9,2 persen memilih mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, 4,4 persen memilih B.J. Habibie, 4,3 persen memilih almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Bahkan Indo Barometer juga menggali persepsi publik mengenai presiden yang paling berhasil. Lagi-lagi almarhum mantan Presiden Soeharto yang mendapatkan peringkat paling tinggi, yakni sebanyak 40,5 persen yang telah mempersepsikan Soeharto sebagai pemimpin yang paling berhasil.

Selanjutnya, 21,9 persen memilih Presiden Yudhoyono, 8,9 persen memilih almarhum mantan Presiden Soekarno, 6,5 persen memilih mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, 2,0 persen memilih mantan Presiden B.J. Habibie, dan 1,8 persen memilih almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid.

Sehingga apabila dilihat dari survei tersebut, Soeharto adalah Presiden yang paling banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Bahkan selain itu, Soeharto pun juga dianggap sebagai presiden yang paling berhasil. Meskipun sebagian orang boleh tidak suka dengan almarhum mantan Presiden Soeharto.

M. Qodari pun menjelaskan, adanya survei nasional ini menggunakan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dan margin of error sebesar +/- 3,0 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar