Sabtu, 09 Juli 2011
Filosofi Batik
BATIK merupakan warisan leluhur yang tak terpisahkan dari budaya bangsa Indonesia. Dengan keindahan berbagai corak, mutu warna alami, serta motif yang menarik, membuat kain tradisional batik sangat populer dan diterima masyarakat lokal maupun internasional.
Batik memberi makna yang sarat akan seni dan representasi budaya dari masing-masing daerah Tanah Air. Tiap daerah memiliki ciri motif maupun cara pembuatan batik yang berbeda-beda.
Banyak hal yang bisa digali dari sehelai kain batik. Tidak hanya digunakan untuk pakaian saja, tetapi perkembangan saat ini sudah ke arah household dan interior. Tidak heran apabila dikatakan bahwa batik adalah sebuah karya cipta peninggalan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia.
Buat Anda penyuka batik, berikut ini kami sajikan sederet motif batik yang sudah fasih di telinga masyarakat Indonesia.
1. Parang Rusak
Adalah salah satu motif sakral yang hanya digunakan di lingkungan kraton. Motif ini juga bisa mengidentifikasi asal kraton pemakainya, apakah dari kraton Solo atau Yogya.
2. Parang Barong
Berasal dari kata "batu karang" dan "barong" (singa). Dulunya dikenakan para bangsawan untuk upacara ritual keagamaan dan meditasi karena motif ini dianggap sakral.
3. Parang Klitik
Menyimbolkan perilaku halus dan bijaksana. Dulu motif ini hanya dikenakan oleh para putri raja.
4. Parang Slobog
Menyimbolkan keteguhan, ketelitian, dan kesabaran.
5. Sekarjagat
Melambangkan ungkapan cinta dan memelihara perdamaian. Maka tak heran bila motif ini sering dikenakan dalam pesta pernikahan.
6. Truntum
Biasanya dikenakan khusus untuk pernikahan terutama oleh orang tua pengantin karena motif ini berarti menuntun.
7. Kawung
Melambangkan kebijaksanaan dan keseimbangan hidup.
8. Mega Mendung
Melambangkan pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan. Warna biru muda pada motif ini melambangkan semakin cerahnya kehidupan.
9. Poleng
Menggambarkan kejujuran, keseimbangan, dapat dipercaya dan berani.
10. Sido Mukti
Biasanya dikenakan oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkimpoian, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus menerus dan mukti berarti hidup berkecukupan dan kebahagiaan. Jadi motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik.
11. Sido Asih
Memiliki makna kasih sayang.
12. Sido Mulyo
Berarti hidup selalu berbudi luhur.
13. Sido Wirasat
Pada motif ini selalu terdapat komdinasi motif ini selalu terdapat kombinasi motif truntum di dalamnya karena melambangkan orang tua akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumahtangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar